Jumat, 21 Agustus 2015

Pentingnya Entrepreuneur Dalam Pembangunan Indonesia

“Pentingnya Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Bagi Mahasiswa Ekonomi”

Sebagai pemuda dan generasi penerus bangsa Indonesia, sudah selayaknya kita ikut berperan dalam membangun Indonesia. Kita harus bisa melakukan perubahan dan memiliki tanggung jawab untuk memajukan negeri ini serta mengisi peranan untuk pembangunan dan perbaikan bangsa termasuk dalam bidang ekonomi.
Tingginya jumlah pengangguran selalu menjadi persoalan yang berdampak pada ekonomi suatu negara. Setiap tahun Sekolah Menengah hingga Sekolah Tinggi/ Universitas mencetak lulusan-lulusan baru yang seakan disiapkan untuk berkompetisi mencari pekerjaan, bukan mencipta lapangan kerja. Belum lagi dengan para pekerja dari anak-anak yang putus sekolah.  Berdasarkan data BPS tahun 2013, rata-rata nasional angka putus sekolah usia 7-12 tahun mencapai 0,67% atau 182.773 anak; usia 13-15 tahun sebanyak 2,21% atau 209.976 anak; dan usia 16-18 tahun semakin tinggi hingga 3,14% atau 223.676 anak. Hal tersebut bukan hanya mengakibatkan naiknya jumlah angkatan kerja akan tetapi akan menyebabkan terciptanya pengangguran baru dan meningkatnya angka kemiskinan.
Pengangguran pada saat ini tidak hanya berstatus lulusan SD, SMP, maupun SMA, tapi banyak juga diantaranya para sarjana. Persaingan dalam mencari pekerjaan yang tinggi dikarenakan banyaknya jumlah sarjana-sarjana yang dicetak setiap tahunnya tidak diimbangi dengan kenaikan jumlah lapangan pekerjaan yang ada. Transformasi pola pikir tentang selesai menamatkan sekolah lalu mencari kerja hingga menciptkan lapangan kerja (enterpreneur) merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, terutama dalam menggerakkan perekonomian nasional karena enterpreneur merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara. 
Syarat untuk menjadi negara dengan perekonomian yang maju adalah jika negara itu telah memiliki standar minimum enterpreneurs sebesar 2% dari jumlah penduduknya. Indonesia tercatat baru 1,6 % atau sekitar 3,9 juta dari total sekitar 250 juta penduduk Indonesia, masih tertinggal dengan negara Singapura yang rasio entrepreneur-nya sudah mencapai 7,2%. Sedangkan Jepang memiliki rasio entrepreneur-nya sekitar 10% meski populasi penduduknya sebanyak 127 juta jiwa dan Malaysia dan Korea Selatan yang sudah di atas 4%. 
            Sebagai pemuda generasi bangsa dan juga mahasiswa ekonomi, kita harus jeli dalam melihat setiap peluang dan bisa menangkap suatu kesempatan yang ada, serta harus pandai mengasah otak kita agar bisa menjadi entrepreneur. Entrepreneur atau yang sering disebut wirausahawan adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Di Indonesia pada saat ini, jumlah masyarakat yang memiliki jiwa entrepreneur sangatlah minim. Hal tersebut disebabkan karena sikap mental masyarakat yang cepat puas dengan hasil kerja mereka dan kurang menghargai kerja keras seseorang serta kurangnya pengetahuan mengenai kewirausahaan. Kemampuan berwirausaha dapat diperoleh dari berbagai pelatihan-pelatihan,seminar,atau dengan berinteraksi langsung kepada para pelaku wirausaha. Dengan melakukan hal-hal tersebut kita bisa mendapatkan ilmu serta pelajaran wirausaha dan langsung bisa terjun kedalam dunia usaha yang sangat luas.
            Salah satu cara untuk membangun jiwa entrepreneur yang tangguh bagi mahasiswa ekonomi dan generasi muda dalam berwirausaha adalah dengan cara meningkatkan mental mereka. Karena walaupun seseorang memahami strategi wirausaha tapi jika dia tidak berani terjun ke dalam dunia usaha,maka proses wirausaha pun tidak akan terwujud. Banyak yang takut akan ketatnya persaingan dengan perusahaan asing yang bermodal besar, sehingga menciutkan mental dari para enterpreneur muda indonesia. Sebenarnya, persaingan terjadi bukan untuk saling menjatuhkan antar pengusaha,tetapi persaingan terjadi untuk lebih memotivasi para pengusaha tersebut untuk lebih berinovasi dalam hasil produksi,distribusi,dan pemasarannya.
Pada saat ini Indonesia sangat mebutuhkan banyak Usaha Kecil Menengah  (UKM) agar mampu menciptakan kekuatan ekonomi bangsa yang sehat dan kokoh sehingga dapat bersaing dengan bangsa – bangsa lain. Karena dalam berwirausaha kita belajar dari hal terkecil hingga usaha yang kita jalani menjadi besar dan sukses.
Kita sebagai mahasiswa ekonomi yang diharapkan menjadi penerus intelek bangsa diharapkan mampu membangun bangsa indonesia yang lebih maju dan mampu menangani masalah – masalah yang dimiliki bangsa ini, terutama masalah ekonomi yang seakan – akan tidak habis untuk diselesaikan. Kemiskinan, pengangguran, perekonomian tidak merata, kenaikan harga bahan pokok tak terkendali, krisis ekonomi, dan lain sebagainya. Mahasiswa Ekonomi diharapkan mampu menjadi pemuda entrepreneur yaitu pemuda berjiwa wirausaha. Karena, dengan menjadi wirausaha kita lebih mandiri, kita bebas mengeksplor segala bakat dan kemampuan yang kita miliki sehingga timbullah rasa puas dalam diri ketika melihat usaha yang kita bangun dengan keringat dan darah sendiri akhirnya bisa sukses.
Dengan menjadi seorang entrepreneur, kita ikut menyelamatkan hidup orang banyak dari jurang kemiskinan dan kita juga turut memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.Oleh karena itu marilah menjadi insan mandiri yang berdaya saing tinggi juga berdikari sehingga kita bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. Tidak ada yang tidak dapat kita lakukan selagi kita mau berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar