Sabtu, 23 November 2013

Tips Memilih Kacamata

    Sekarang saatnya saya akan memberikan Tips untuk anda semua dalam memilih kacamata yang baik dan yang membuat anda nyaman.

 Berikut Tips Memilih Kacamata Yang Baik

 1. Ajak diskusi petugas optic tempat Anda memesan dan membeli kacamata

           Bila Anda memiliki resep, biasakan bertanya juga apakah lensa yang dibutuhkan dapat  digunakan dengan semua jenis frame. Beberapa bingkai kacamata memilih untuk jembatan hidung   mengangkat dan menghilangkan pembalut yang bertumpu pada bagian atas lubang hidung.

2. Jangan pernah membeli kacamata seorang diri

           Selalu ajak satu atau dua orang untuk menemani saat mau membeli kacamata. Mereka bisa dimintai pendapat atau masukan saat memilih kacamata.

Tips Memilih Kacamata Berdasarkan Bentuk Wajah

 1. Wajah bulat dengan pipi penuh, garis rahang bundar, telinga pusat-terletak, dan dahi yang lebih luas.

    Cocoknya dengan bingkai, lebih besar chunkier yang akan cocok dengan skala wajah dan frame persegi panjang untuk memperpanjang wajah. Biasanya harus pas ukurannya di bagian atas seperti pada bagian bawah, sehingga kacamata harus jatuh di hampir tengah wajah.

 

2. Wajah persegi panjang dan oval

     Biasa menggunakan semua jenis gelas, tetapi pastikan bahwa mereka pas dengan ukuran dan skala wajah. Wajah model persegi dengan rahang yang kuat dan dahi yang lebar dapat mengambil manfaat dari frame sempit untuk membantu melunakkan sudut.

3. Wajah yang lebih lebar di bagian atas dengan dahi luas yang menyempit ke dagu yang lebih runcing dan wajah berbentuk hati

    Pilih frame yang meniru struktur alami dari wajah dan rahang, dan kucing kacamata dengan pinggiran melengkung ke arah luar adalah pilihan alternatif, cara yang funky untuk memanfaatkan sentuhan lucu.

4. Wajah persegi pendek dengan rahang persegi

   
    Pilih frame kacamata yang melembutkan sudut keras wajah dengan pergi untuk bingkai, bulat lebih lonjong. Siapa bilang anak laki-laki tidak membuat melewati di gadis yang memakai kacamata?

5. Wajah segitiga dengan dahi sempit dan pipi yang lebar dan dagu

     Paling disarankan untuk memakai frame berwarna berani yang memiliki lebih detail pada bagian atas, atau kucing-mata frame.
     Wajah oval bisa tersenyum lebih luas karena wajah mereka sudah dalam proporsi yang seimbang maka dapat terlihat baik di hampir semua gaya bingkai.

Tips Memilih Kacamata Berdasarkan Warna Dan Bahan


Visi yang lebih baik juga tergantung pada lensa. Pilihan lensa juga bervariasi dari biasa jelas-tanpa embel-embel untuk pelangi, gradien warna, perak, emas dan tembaga lapisan cermin metalik.

Lapisan cermin adalah murni kosmetik. Lensa umumnya terbuat dari kaca, yang merupakan awal paling resisten; polikarbonat, yang merupakan bahan, tahan lama hampir bisa dipecahkan dan menawarkan ketahanan dampak yang lebih besar dari kaca, atau plastik, yang lebih ringan dari kaca, memiliki kualitas yang lebih baik optik dari polikarbonat tetapi jauh di belakang lensa kaca di ketajaman persepsi visual. Coating lensa meningkatkan kinerja dan tampilan lensa.
Banyak orang-orang kreatif, misalnya, memilih bentuk yang lebih modern seperti lensa geometris dalam warna-warni, frame plastik tebal. Sementara orang-orang bisnis konservatif memilih gaya yang lebih sederhana dengan bingkai ramping terbuat dari logam ringan atau plastik.
Jika lebih memilih untuk memiliki hanya satu kacamata, hindari frame trendi dan memilih gaya klasik sehingga akan terlihat selamanya chic. Kacamata juga harus sesuai kebutuhan mata dan fashion jika memungkinkan.




Alasan Memakai Kacamata


   Setelah panjang lebar saya membahas pengertian,asal-usul sejarah,dan juga jenis-jenis kacamata, sekarang saya akan membahas tentang alasan orang memakai kacamata.
Semoga bermanfaat J

   Penggunaan kacamata sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai sopir atau pekerja kantoran yang setiap hari harus bekerja di depan monitor computer. Coba bayangkan jika seorang sopir yang mengalami gangguan mata mengemudikan kendaraan yang berisi penumpang. Tentunya sangat membahayakan penumpangnya.

Berikut alasan-alasan bagi Anda untuk memakai kacamata.


1. Menyipitkan Mata Saat Melihat Sesuatu

     Sering menyipitkan mata saat memandang atau melihat sesuatu merupakan tanda tunggal bahwa seseorang membutuhkan kacamata. Hal ini paling sering dilakukan saat ingin melihat benda dalam jarak jauh. Saat Anda menyipitkan mata berarti memperkecil ukuran pupil mata. Nah, kita tahu bahwa pupil berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya cahaya agar suatu benda dapat terlihat. Alhasil, ukuran pupil yang kecil berarti mengurangi penglihatan yang kabur.

2. Sering Sakit Kepala

     Sakit kepala yang terlalu sering merupakan tanda bahwa Anda membutuhkan kacamata. Sakit kepala akan Anda alami setelah berkonsentrasi untuk memfokuskan sesuatu dalam waktu yang lama. Sakit kepala biasa dialami setelah berjam-jam berada di depan monitor computer. Sakit kepala karena gangguan pada mata terjadi di kepala bagian depan. Sakit kepala bisa berkembang menjadi rasa nyeri yang berlangsung selama berjam-jam.

3. Tidak Bisa Membaca Tulisan Jarak Dekat

    Jika Anda selalu menjauhkan buku atau tulisan dari mata Anda, bisa dipastikan bahwa Anda butuh kacamata membaca. Kejadian ini biasa dialami oleh seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Pertambahan usia memang berhubungan dengan penurunan kerja lensa mata.

4. Salah Menilai Jarak
Jika Anda sering salah memperkirakan jarak saat memarkirkan mobil atau salah melihat kedalaman suatu bangunan, maka Anda butuh sebuah kacamata. Saat Anda menggunakan kacamata maka dapat meningkatkan persepsi seseorang untuk menentukan kedalaman suatu bangunan (persepsi bangun ruang).

5. Cepat Lelah

      Jika Anda cepat merasa lelah setelah mengerjakan tugas yang ringan, bisa diartikan bahwa mata Anda di luar fokus. Otak manusia akan lebih terstimulasi saat fungsi penglihatan normal. Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh kelelahan atau kurangnya konsentrasi yang berakibat pada penurunan kinerja tubuh.

Jenis-Jenis Dan Model Kacamata


Setelah saya membahas asal-usul sejarah kacamata sekarang saya akan membahas tentang jenis-jenis dan model kacamata.
            Berikut jenis dan model kacamata yang berkembang dari zaman ke zaman dengan seiringnya perkembanagan zaman :

 

Kacamata Hitam


                                                                    Kacamata Hitam
    Kacamata hitam adalah kacamata yang mempunyai lensa yang gelap (biasanya berwarna hitam). Tujuan pembuatan kacamata ini adalah untuk melindungi mata dari cahaya silau hingga cahaya ultraviolet (UV). Kacamata hitam digunakan selain untuk melindungi mata dari cahaya, juga sering digunakan untuk alasan gaya. Kacamata hitam juga seringkali digunakan oleh para tuna netra untuk alasan estetika supaya orang tidak bisa melihat mata mereka.
Kacamata hitam ini pertama kali digunakan pada abad 12 atau mungkin lebih awal di Cina. Mirip dengan kacamata hitam, suku Inuit juga menggunakan kacamata salju untuk melindungi mata mereka, walaupun kacamata jenis ini tidak dapat mengkoreksi kelainan yang dialami oleh mata.

 

Kacamata 3D


                                                                        Kacamata 3D
   Kacamata 3D merupakan kacamata yang digunakan untuk menonton film tiga dimensi di mana kacamata 3D ini merupakan alat bantu vital untuk mendapatkan sensasi tiga dimensi. Kacamata ini memiliki satu lensa yang berwarna merah dan satu lensa yang berwarna biru atau cyan.

 

Kacamata Baca

   Kacamata baca adalah kacamata yang digunakan untuk membantu mata mencapai penglihatan normalnya ketika membaca. Kacamata jenis ini menjadi kebutuhan bagi para penderita cacat mata. Contoh kelainan mata yang dapat diperbaiki dengan kacamata baca adalah
Miopi atau lazim disebut pula rabun jauh. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda-benda yang jauh , namun dapat melihat benda yang dekat akibat kelainan lensa mata orang tersebut yang telah kehilangan gaya elastisitasnya. Akibatnya cahaya pun tidak tepat jatuh pada retina melainkan jatuh di depan retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan kacamata berlensa konkaf atau juga lazim dikenal dengan kacamata minus.


                                                                      Kacamata Baca                     
   Hipermetropi atau lazim pula disebut rabun dekat. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda yang dekat, namun dapat melihat benda yang jauh akibat lensa mata orang tersebut kehilangan elastisitasnya sehingga cahaya tidak jatuh tepat pada retina melainkan jatuh di belakang retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan lensa konveks atau sering juga disebut kacamata plus.

   Presbiopi atau sering juga disebut rabun tua karena biasanya kelainan mata ini dialami oleh orang-orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Untuk mengatasi kelainan mata ini, diharuskan mengenakan kacamata bifokal.

Astigmatisma atau akrab pula disebut dengan istilah silinder, adalah sebuah gangguan pada mata yang membuat si penderita tidak mampu membedakan garis lurus. Gangguan mata ini disebabkan karena adanya permukaan yang tidak rata pada bagian mata sehingga ketika cahaya dipantulkan melalui permukaan yang tidak rata tersebut, maka akan mengirimkan cahaya yang tidak rata pula pada retina mata. Untuk mengatasi masalah ini, dapat menggunakan lensa silinder.
                      
                                                 
          Nancy Reagan dengan kacamata oversizenya. Kacamata bukan hanya sebagai alat bantu penglihatan, tetapi juga sebagai aksesoris



Kacamata Kini


   Sekarang ini, kacamata lazim sekali menggunakan lensa plastik. Hal ini disebabkan pertimbangan untuk melindungi mata si pengguna karena lensa plastik tidak mudah pecah dibandingkan dengan lensa kaca.   

   Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, lensa kacamata plastik pun diusahakan supaya tidak mengalami pecah berkeping-keping sehingga tidak membahayakan mata penggunanya.
Penggunaan kacamata di zaman sekarang tidak lagi terbatas sebagai alat bantu penglihatan. Saat ini, kacamata sudah menjadi salah satu aksesoris fashion yang turut berkembang pesat. Tidak jarang pula kacamata menjadi gaya khusus bagi seseorang.

       
                                               Lensa Kontak, Alternatif Pengganti Kacamata
   Walaupun begitu, kacamata sekarang ini mulai dirasa merepotkan. Walaupun praktis dan mudah digunakan, namun kacamata juga dirasakan menghambat manusia dalam berkegiatan seperti misalnya ketika berolahraga, ketika makan-makan panas yang menyebabkan lensa kacamata berembun, berenang, ketika berjalan di tengah hujan, atau melakukan perpindahan dari tempat yang bersuhu cukup drastis misalnya dari tempat yang dingin sekali ke tempat yang lebih hangat. Keberadaan lensa kontak untuk membantu penglihatan serta operasi lasik pun mulai menjadi alternatif bagi pengguna kacamata.

Asal-Usul (Sejarah) Kacamata


Setelah membahas pengertian kacamata, selanjutnya kita akan membahas tentang asal-usul (sejarah kacamata).

Berikut asal-usul dan sejarah perkembangan kacamata :

Sejarah kacamata pertama kali dimulai dari Nero, seorang kaisar Roma, yang berkuasa pada tahun 54 sampai 68 Masehi. Nero selalu menggunakan batu permata cekung untuk membaca hingga menonton pertunjukan, walaupun tidak diketahui dengan pasti apakah Nero memiliki masalah dengan penglihatannya.



Penemuan Kacamata
  
   Bangsa Cina mungkin yang pertama kali menggunakan kacamata seperti kacamata yang lazim digunakan sekarang ini. Biasanya kacamata itu terbuat dari lensa yang berbentuk oval sangat besar dan terbuat dari kristal batu serta bingkai dari tempurung kura-kura. Supaya dapat memegang kacanya, bangsa Cina menggunakan dua kawat yang diberi pemberat serta dicantolkan ke telinga mereka atau lensanya diikatkan ke topi atau menggunakan kait yang dicantolkan ke pelipis mereka. Bagi bangsa Cina waktu itu, kacamata hanya digunakan sebagai jimat keberuntungan atau alat untuk membuat mereka terlihat lebih keren dan berwibawa sehingga kadang mereka hanya mengenakan bingkai kacamatanya saja tanpa lensa.

Perkembangan

   Kacamata mulai dikenal di Eropa pada abad ke 13. Namun berbeda dengan bangsa Cina, orang Eropa menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan mereka. Kacamata yang dikenakan masih menyerupai dengan kacamata bangsa Cina yakni terbuat dari kristal batu atau batu transparan.
Kacamata Abad 16 di Jerman

   Kacamata pertama yang dipergunakan oleh orang Eropa hanyalah kaca pembesar yang dipegang dengan satu tangan. Setelah itu barulah digunakan lensa kaca ganda yang diberikan gagang supaya bisa dikaitkan ke telinga. Lalu, gagangnya pun dihilangkan dan digantikan dengan pita atau tali agar bias diikatkan ke kepala. Untuk beberapa waktu, orang menggunakan kacamata per, yakni kacamata yang dijepit dengan alat sejenis peniti ke atas hidung. Akhirnya, lama kelamaan, munculah ide untuk menggunakan kawat bengkok yang dikeraskan supaya menjadi gagang di telinga.
   Lensa yang digunakan untuk mengoreksi penglihatan konon digunakan oleh Abbas Ibn Firnas pada abad ke sembilan. Abbas Ibn Firnas menemukan cara untuk memproduksi lensa yang amat jernih. Lensa ini ada dibentuk dan diasah menjadi batu bulat yang dapat digunakan untuk membaca sehingga terkenal dengan istilah batu membaca.
   Pada akhir abad ke tiga belas, akhirnya ditemukan bahwa penggunaan kaca sebagai lensa jauh lebih baik daripada menggunakan batu transparan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian ilmuan dan sejarawan Inggris yang bernama Sir Joseph Needham. Penelitiannya menunjukan bahwa kacamata ditemukan 1000 tahun lalu di Cina dan tersebar ke seluruh dunia pada zaman kedatangan Marco Polo pada tahun 1270. Hal ini juga disebutkan oleh Marco Polo dalam bukunya tersebut. Walau tidak diketahui secara pasti, namun orang percaya bahwa tukang kaca lah yang menjadi penggagas hal ini.

Penyempurnaan Kacamata

   Pada tahun 1784, Benjamin Franklin, seorang ilmuwan Amerika, berhasil menemukan kacamata bifokal yaitu kacamata yang dapat dipergunakan untuk melihat baik untuk jarak jauh maupun jarak dekat.

Pengertian Kacamata


Hai semuanyaaaaaaaaaaaaJ 
Disini saya mau membagi sedikit informasi yang mungkin bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membaca, dan tema yang akan saya bahas adalah tentang kacamata.  Alasan saya membahas kacamata adalah karena pada zaman ini makin banyak orang yang menggunakan kacamata, mulai dari usia muda hingga tua pun menggunakan kacamata. Banyak sekali orang yang menggunakan kacamata entah untuk sekedar gaya dan bahkan karena untuk keperluan mereka yang mengharuskan mereka menggunakan kacamata agar mereka bisa melakukan aktivitas seperti orang lain pada umumnya. Bahkan saya sendiripun menggunakan kacamata._.v
Disini saya akan membahas pengertian kacamata, asal usul sejarah kacamata, jenis-jenis kacamata, alasan memakai kacamata, dan juga tips tentang kacamata.
Pertama-tama saya akan membahas pengertian kacamata. Ada yang mungkin sudah tau apa itu kacamata? Oke kalau kalian belum tau dan masih kurang paham, kalian bisa membaca pengertian tentang kacamata menurut sumber yang saya baca.
Berikut ada beberapa pengertian tentang kacamata :
1.     Kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan (ada yang berangka dan ada yang tidak) Sekarang selain menjadi alat bantu penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus untuk menikmati hiburan seperti kacamata khusus tiga dimensi.
2.    Kacamata adalah sebuah alat yang terbuat dari rangkat yang menyangga lensa, biasanya digunakan untuk membantu penglihatan atau melindungai mata dan juga untuk gaya. Kacamata khusus digunakan untuk melihat gambar tiga-dimensi dari tampilan dua-dimensi.
Kacamata modern biasanya memiliki alas di bagian hidung. Kacamata dahulu termasuk pince-nez, monocle, dan lorgnette.
Dahulunya lensa terbuat dari gelas, tetapi sekarang ini banyak terbuat dari berbagai macam plastik, termasuk CR-39 atau polycarbonate. Bahan tersebut dapat mengurangi bahaya pecahnya gelas dan beratnya gelas. Beberapa jenis plastik juga memiliki sifat optik yang lebih handal dari gelas, seperti penerusan cahaya tampak yang lebih baik dan penyerapan cahaya ultraviolet yang lebih baik.

Jadi pada intinya kacamata merupakan suatu alat yang membantu penglihatan seseorang yang terlebih khusus orang yang matanya mengalami minus,plus,silinder,dan sebagainya. Tidak hanya itu, akibat perkembangan zaman sekarang kacamata bisa dijadikan sebagai pelindung mata atau sekedar bergaya dan juga menikmati hiburan yaitu kacamata tiga dimensi.